Vabilitas alat ukur
Alat ukur yang di buat harus dapat mengukuur variable yang
di makssudkanuntuk di ukur bukan variable lain. Karena variabel dalam ilmu-ilmu
social merupakan variabel yang abstrak. Maka tidak mustahil jika sekala
pengukuran yang di buat ternyata kemudian mengukur variabel lain, maka alat
ukur demikian dimaksudkan peneliti . maka alat ukur ini yang sering digunakan
maka penelitian dikatakan valid
Ada 3 cara mengukur vabilitas
1.vabilitas isi atau vabilitas tampak
Mengenai vabilitas ini ada dua istilah yang digunnakan yaitu vabilitas isi (conten vability) dan
istilah vabilitas tampak (face vability) bahkan ada pula yang mengemukakan
seperti Atherton dan klemmack (1982) dan moh. Nazir (1085) akan tetapi belly
(1982) mengatakan bahwa vabilitas isi sama dengan vabilitas tampak atau
vabilitas logis menurut goode dan hatt (1952)demikian pula black dan champion
(1979) menyamakan vabilitas isi dan vabilitas tampak
2.vabilitas prangmatik atau vabilitas berdasarkan criteria.
Ada dua macam vabilitas berdasarkan criteria yaitu
a.
Vabilitas prediktif yaitu suatu lat ukur
dikatakan valid jika hasil pengukuran ini
sesuai dengan tingkah laku atau gejala yang diramalkannya.
b.
Vabilitas pada saat
bersamaan (concurrent vability) yaitu vabilitas yang digunakan untuk membuat
alat ukur baru karena alat ukur yang lama
untuk variabel yang sama di anggap terlalu panjang atau memakan waktu
lama untuk mengunakannya tau kata lain tidak praktis.
3. vabilitas kostruk
Ada dua cara menguji vabilitas kostruk yaitu
a.teknik stastik atau yang disebut dengan factor analisis
b.berdasarkan suatu teory tertentu yang menghubungkan
konstruk yang akan diukur dengan konstruk yang lain yang sudah ada alat
ukurnya.
Reliabbilitas alat ukur
Terdapat beberapa cara untuk menentukan reliabilitas alat
ukur yaitu metode pararel yaitu dua alat ukur yang berbeda tetapi diperkirakan
mengukur variabel yang sama. Metode test-retest (uji ulang) yaitu satu alat
ukur yang digunakan dua kali pada sekelompok individu yang sama pada waktu yang
berbeda dengan selang waktu yang cukup. metode
split-half yaitu satu alat ukur digunakan pada sekelompok individu satu
kali.dan yang terakhir metode cronbach yaitu cronbach (1951) menyaran kan suatu
koefiensien rebilitas yang disebut dengan koefisien al pha .
Dr. irawan soehartono. Pengantar prof. dr. kusnaka adimihardja,
m.a metode penelitian social penerbit pt remaja rosdakarya-bandung.
Penelitian kualuitatif
Penelitian adalah terjemahan dari bagasa inggris research
dan kata research berasal dari dua kata re yang berarti kembali dan to search
yang berarti mencari jadi arti dari research yaitu mencari kembali. Menurut
para ahli
Persons (1946) Penelitian atas sesuatu secara system matis
dengan penekanan bahwa pencariandilakukan terhadap masalahyang dapat
dipecahkan.
Jhon (1949) suatu pencarian fakta menurut metode objektif
yang jelas menemukan hubungan antar
fakta dan menghasilakan dalil atau hokum.
Dewey (1936) transformasi yang terkendalikan atau terarah
dari situasi yang dikenal dalam kenyatan-kenyataan yang ada padanya dan
hubungannya.
Simanjutak (1961)lebih mengartikannya dengan istialah
penyelidikan.
Moh . nazir,ph.d metode penelitian penerbit ghalia Indonesia
Pengertian penelitian kualitatif
Istilah penelitian kualitatif di maksudkan sebagai jenis
penelitian yang temu-temuannya teidak diperoleh melalui prosedur stastik atau
bentuk hitungan lainnya. Sebenarnya istilah penelitian kuantitatif itu bias
membingugkan, karena lain orang lain pula pemahamannya.
Anslam strauss dan Juliet corbin, dasar-dasr penelitian kualitatif
.penerbit pustaka pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar