Jumat, 07 Oktober 2011

Vabilitas


Vabilitas alat ukur
Alat ukur yang di buat harus dapat mengukuur variable yang di makssudkanuntuk di ukur bukan variable lain. Karena variabel dalam ilmu-ilmu social merupakan variabel yang abstrak. Maka tidak mustahil jika sekala pengukuran yang di buat ternyata kemudian mengukur variabel lain, maka alat ukur demikian dimaksudkan peneliti . maka alat ukur ini yang sering digunakan maka penelitian dikatakan valid
Ada 3 cara mengukur vabilitas
1.vabilitas isi atau vabilitas tampak
Mengenai vabilitas ini ada dua istilah yang digunnakan  yaitu vabilitas isi (conten vability) dan istilah vabilitas tampak (face vability) bahkan ada pula yang mengemukakan seperti Atherton dan klemmack (1982) dan moh. Nazir (1085) akan tetapi belly (1982) mengatakan bahwa vabilitas isi sama dengan vabilitas tampak atau vabilitas logis menurut goode dan hatt (1952)demikian pula black dan champion (1979) menyamakan vabilitas isi dan vabilitas tampak
2.vabilitas prangmatik atau vabilitas berdasarkan criteria.
Ada dua macam vabilitas berdasarkan criteria yaitu
a.        Vabilitas prediktif yaitu suatu lat ukur dikatakan valid jika hasil pengukuran  ini sesuai dengan tingkah laku atau gejala yang diramalkannya.
b.      Vabilitas pada saat bersamaan (concurrent vability) yaitu vabilitas yang digunakan untuk membuat alat ukur baru karena alat ukur yang lama  untuk variabel yang sama di anggap terlalu panjang atau memakan waktu lama untuk mengunakannya tau kata lain tidak praktis.
3. vabilitas kostruk
Ada dua cara menguji vabilitas kostruk yaitu
a.teknik stastik atau yang disebut dengan factor analisis
b.berdasarkan suatu teory tertentu yang menghubungkan konstruk yang akan diukur dengan konstruk yang lain yang sudah ada alat ukurnya.
Reliabbilitas alat ukur
Terdapat beberapa cara untuk menentukan reliabilitas alat ukur yaitu metode pararel yaitu dua alat ukur yang berbeda tetapi diperkirakan mengukur variabel yang sama. Metode test-retest (uji ulang) yaitu satu alat ukur yang digunakan dua kali pada sekelompok individu yang sama pada waktu yang berbeda dengan selang waktu yang cukup. metode  split-half yaitu satu alat ukur digunakan pada sekelompok individu satu kali.dan yang terakhir metode cronbach yaitu cronbach (1951) menyaran kan suatu koefiensien rebilitas yang disebut dengan koefisien al pha .
Dr. irawan soehartono. Pengantar prof. dr. kusnaka adimihardja, m.a metode penelitian social penerbit pt remaja rosdakarya-bandung.
Penelitian kualuitatif
Penelitian adalah terjemahan dari bagasa inggris research dan kata research berasal dari dua kata re yang berarti kembali dan to search yang berarti mencari jadi arti dari research yaitu mencari kembali. Menurut para ahli
Persons (1946) Penelitian atas sesuatu secara system matis dengan penekanan bahwa pencariandilakukan terhadap masalahyang dapat dipecahkan.
Jhon (1949) suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang  jelas menemukan hubungan antar fakta dan menghasilakan dalil atau hokum.
Dewey (1936) transformasi yang terkendalikan atau terarah dari situasi yang dikenal dalam kenyatan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya.
Simanjutak (1961)lebih mengartikannya dengan istialah penyelidikan.
Moh . nazir,ph.d metode penelitian penerbit ghalia Indonesia
Pengertian penelitian kualitatif
Istilah penelitian kualitatif di maksudkan sebagai jenis penelitian yang temu-temuannya teidak diperoleh melalui prosedur stastik atau bentuk hitungan lainnya. Sebenarnya istilah penelitian kuantitatif itu bias membingugkan, karena lain orang lain pula pemahamannya.
Anslam strauss dan Juliet corbin, dasar-dasr penelitian kualitatif .penerbit pustaka pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar