Senin, 20 Juli 2015

KASUS PEMBUNUHAN TANAH ADAT





Tak terima tanah adat diduduki, seorang warga desa bayan , lombok uatara,  nekat menghabisi nyawa tetangnya sendiri,,  dan pelaku membakar korban, untuk menghilangkan jejak,,

 



awal

kabar mataram terkini. Pelaku sukana alias acing, 60 tahun,  nekat membunuh korban rintanom, alias amaq sayaq, 60 tahun, warga bayan, lombok utara,  lantaran ditegur  berkebun ditanah adat seluas 30 are,,




Karena korban tidak mengindahkan teguran tersebut, pelaku naik pital kemudian memukul kepala pelaku sebanyak lima kali, hingga korban tersungkur dan tewas,,




Tidak memukul korban, pelaku membawa mayat korban ke atas bukit,  kemudian membakar korban, untuk menghilangkan jejak kasus pembunuhan,,,




Saat di introgasi , pelaku sukana, mengakui merasa kesal dengan korban karena tidak mengindahkan teguran dari pelaku, untuk tidak berkebun ditanah adat tersebut,,,




Menurut kapolres lombok barat,, kasus pembunuhan ini, terjadi  pada malam jumat, saat pelaku bertamu  kerumah korban,, dan mayat korban kemudian dibakar di atas perbukitan,,




Mayat korban pembunuhan ini, pertama kali di temukkan oleh anak korban dan warga semepat, dengan kondisi dalam bentuk tengkorak,,




Pelaku sukana, mendekam di mapolres lombok barat, untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya, dan pelaku terancam pasal tetang pembunuhan, dengan ancaman hukuman   seumur hidup  atau  hukuman mati,,




AWALUDIN




 




 

KELUARGA ANISA TUNTUT POLISI USUT DUGAAN PENJUALAN BAYI



Terkait kasus dugaan hilangnya bayi, dirumah sakit umum daerah propinsi ntb,  keluarga dan orang tua dari  ibu sibayi, menuntut aparat kepolisian segera mengusut para  pelaku dan sendikat jaringan  penjualan bayi,,

ORANG TUA BAYI
kabar mataram terkini .Dugaan hilanganya bayi ini, yang  diambil oleh  pihak keluarga korban,dibantah orang tua anisa,justru ia baru mengetahui anisa melihirkan dari kadus wadon daye setelah ditelpon pihak rumah sakit,,,
Murinah ibu kandung anisa menuturkan  sejak pisah dengan suaminya setahun yang lalu anisa tidak pernah pulang kerumah ibunya,bahkan dia tidak pernah menengok anak bungsunya hasil perkawinan keduanya yang kini diasauh ibu kandungnya,,,
Sementara kepala dusun wadon daya,iksan, mengatakan,  meski ia sempat menanda tangani surat keterangan tidak mampu atas nama anisa,dengan alasan untuk jaminan dirsup ntb,namun ia mengaku tak pernah bertemu dengan anisa,karena sejak perceraiannya dengan mantan suaminya tersebut anisa yang dikenal dengan nama miunisah ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga diwilayah batu layar,,
Pihak kadus dan keluarga sempat kebingungan setelah mengetahui jika bayi laki-laki yang baru dilahirkan anisa ini tiba-tiba menghilang,padahal 3 hari sebelumnya ia mengeluarkan surat keterangan tidak mampu untuk membebaskan biaya persalinan anisa,,,
Orang tua dan keluarga  dari anisa berharap kasus hilangnya bayi di rsup ntb ini,  segera dapat terbongkar,sehingga jelas siapa pelakunya,dan apa motifnya,,,
HERKIANDI

DUGAAN PENJUALAN BAYI



HILANGNYA BAYI LAKI-LAKI/  DIRUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NTB/   DIDUGA MELIBATKAN PETUGAS RUMAH SAKIT// PASALNYA SAAT PENGAMBILAN BAYI/ PIHAK RUMAH SAKIT TIDAK MELAKUKAN PEMERIKSAAN  TERHADAP YANG BERSANGKUTAN

ANDI
KABAR MATARAM TERKINI. HILANGANYA BAYI BERJENIS KELAMIN LAKI-LAKI MILIK ANISA WARGA TANAH EMBET BATU LAYAR LOMBOK BARAT DIRUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NTB SEMPAT MENGEBOHKAN PENGHUNI RUMAH SAKIT YANG ADA DIBANGSAL DAHLIA///
HILANGANYA BAYI MUNGIL YANG LAHIR DENGAN CARA SESAR INI AKIBAT SANG IBU TIDAK MAMPU MEMBAYAR BIAYA PERSALINAN YANG MENCAPAI 9 JUTA//
KEPULANGAN IBU BAYI UNTUK MENCARI PINJAMAN TERNYATA DIMANFAATKABN PETUGAS RUMAH SAKIT UNTUK MENCARI ORANG LAIN UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERSALINAN///

DUGAAN KETERLIBATAN PETUGAS RUMAH SAKIT DALAM HILANGANYA BAYI YANG BARU BERUMUR 3 HARI INI DIBENARKAN SEKJEN LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK NTB/ DAN KASUS YANG TERJADI DIRSUP NTB INI/  SUDAH YANG KEDUA KALINYA TERJADI/  NAMUN HAL INI JUSTRU DIULANGAN LAGI///

APARAT KEPOLISIAN SEKTOR MATARAM LANGSUNG  MELAKUKAN PENGECEKAN KE RSUP NTB/ NAMUN  MASIH KESULITAN UNTUK MENCARI DATA SIAPA ORANG YANG MENGAMBIL BAYI TERSEBUT/MENGINGAT SEJAUH INI IDENTITAS YANG BERSANGKUTAN TIDAK ADA DIBUKU REGISTER RUMAH SAKIT///
RENCANANYA KEPOLISIAN YANG DIBANTU LPA/DAN OMBUSMEND/ AKAN MELAKUKAN PEMANGGILAN TERHADAP PETUGAS RUMAH SAKIT YANG DINILAI LALAI SEHINGGA MENGAKIBTKAN HILANGNYA BAYI YANG MENJADI PASIEN RUMAH SAKIT/////
 HERKIANDI

Rabu, 10 Juni 2015

profil sindo tv mataram



Latar Belakang
iNewsTV adalah jaringan televisi lokal terbesar di Indonesia. Mengawali perjalanan hidupnya, pertama kali diluncurkan dengan nama SUN TV pada tanggal 5 Maret 2008. Siaran perdana SUN TV semula hanya dapat dilihat secara terestrial di beberapa jaringan televisi lokal di Indonesia serta melalui Indovision, Oke Vision dan Top TV. Seiring berjalannya waktu perubahan demi perubahan dilakukan. Sejak tanggal 26 September 2011, SUN TV berubah namanya menjadi SINDOTV yang merupakan perwujudan dari sinergi SINDO Media, bersama dengan SINDO Radio (Trijaya FM), Koran SINDO serta portal sindonews.com. Pada tanggal 23 September 2014 secara resmi Menteri Komunikasi dan Informatika RI memberikan izin stasiun jaringan bagi SINDOTV. Kemudian pada tanggal 6 April 2015, SINDOTV berubah menjadi iNewsTV yang merupakan singkatan dari Indonesia News Televisi. iNewsTV merupakan televisi nasional yang memiliki jaringan televisi lokal terbanyak di seluruh Indonesia. Dengan didukung jaringan yang luas ini, iNewsTV dipastikan akan mengangkat dan menonjolkan  konten lokal dari masing-masing daerah. iNewsTV akan menjadi stasiun televisi yang mengunggulkan program-program berita dan informasi yang cepat, akurat, informatif, mendidik serta menginspirasi. Untuk memperkuat keunggulannya sebagai televisi berita dan informasi, iNewsTV didukung oleh news centre dan news gathering terbesar di Indonesia.      
Latar Belakang
SindoTV Mataram / 38 UHF
SindoTV Mataram merupakan televisi swasta lokal yang bersiaran di wilayah Mataram dan sekitarnya. SindoTV Mataram akan menjadi stasiun televisi yang mengunggulkan program-program berita dan informasi yang cepat, akurat, informatif, mendidik serta menginspirasi. Dengan kandungan muatan lokal dalam program-programnya, SindoTV Mataram optimis dapat bersaing tidak hanya dengan televisi lokal lainnya di wilayah Mataram, namun juga dengan televisi nasional yang bersiaran di Kota Mataram dan sekitarnya.
Daftar Televisi Jaringan iNewsTV
  • Bali
    • iNewsTV Bali 53 UHF
  • Bengkulu
    • SindoTV Bengkulu 53 UHF
  • Daerah Istimewa Aceh
    • iNewsTV Aceh 40 UHF
  • Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
    • iNewsTV Jakarta 30 UHF
  • Gorontalo
    • iNewsTV Gorontalo 56 UHF
  • Jambi
    • SindoTV Jambi 56 UHF
  • Jawa Barat
    • iNewsTV Bandung 22 UHF
    • DIANTV 60 UHF
    • TazTV 52 UHF
  • Jawa Tengah
    • iNewsTV Semarang 45 UHF
    • iNewsTV Magelang 54 UHF
  • Jawa Timur
    • iNewsTV Surabaya 62 UHF
  • Kalimantan Barat
    • iNewsTV Pontianak 45 UHF
  • Kalimantan Selatan
    • SUNTV Banjarmasin 50 UHF
  • Kalimantan Tengah
    • SindoTV Palangkaraya 33 UHF
  • Kalimantan Timur
    • KALTIM TV 61 UHF
  • Kalimantan Utara
    • SindoTV Tarakan 41 UHF
  • Kepulauan Bangka Belitung
    • iNewsTV Pangkal Pinang 47 UHF
  • Kepulauan Riau
    • iNewsTV Batam 61 UHF
  • Lampung
    • iNewsTV Lampung 50 UHF
  • Maluku
    • iNewsTV Ambon 52 UHF
    • SindoTV Maluku 58 UHF
  • Maluku Utara
    • iNewsTV Ternate 24 UHF
  • Nusa Tenggara Barat
    • SindoTV Mataram 38 UHF
  • Nusa Tenggara Timur
    • iNewsTV Kupang 56 UHF
  • Papua
    • iNewsTV Merauke 22 UHF
    • Nabire TV 22 UHF
    • Cendrawasih TV 26 UHF
  • Papua Barat
    • SindoTV Manokwari 34 UHF
  • Riau
    • SindoTV Pekanbaru 57 UHF
  • Sulawesi Barat
    • iNewsTV Mamuju 34 UHF
  • Sulawesi Selatan
    • iNewsTV Makassar 51 UHF
  • Sulawesi Tengah
    • SindoTV Palu 45 UHF
  • Sulawesi Tenggara
    • iNewsTV Kendari 44 UHF
  • Sulawesi Utara
    • iNewsTV Manado 26 UHF
  • Sumatera Barat
    • iNewsTV Padang 31 UHF
    • iNewsTV Tanah Datar 25 UHF
    • Pass TV 36 UHF
  • Sumatera Selatan
    • iNewsTV Palembang 44 UHF
    • Linggau TV 53 UHF
  • Sumatera Utara
    • iNewsTV 45 UHF
    • SindoTV Pematang Siantar 60 UHF