Master Control Room Televisi
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Master
Control Room (MCR) Televisi atau disebut juga ruang kendali siaran televisi merupakan ruangan yang
berisikan perangkat teknis utama penyiaran dalam mengontrol segala proses
siaran stasiun televisi. MCR menjadi pusat dari segala kegiatan produksi siaran
yang ada di stasiun penyiaran televisi. MCR sangat penting karena semua materi
siaran baik acara secara langsung (live) maupun rekaman di studio, atau
kejadian yang langsung dari suatu lokasi di luar studio melalui OB Van
atau mobil siaran, harus melalui MCR terlebih dahulu, sebelum akhirnya
dipancarkan ke satelit. Materi
siaran berupa iklan, logo stasiun televisi, program-program acara, running
text dan sebagainya, semuanya telah disiapkan di MCR untuk ditayangkan.
Pengertian
Bagian
penyiaran atau broadcasting merupakan ujung dari produksi materi siaran
seperti program acara, iklan, dan sebagainya. MCR menjadi pusat kegiatan
penyiaran, meliputi pengoperasian peralatan siaran televisi dan hal-hal
non-teknis seperti pengaturan waktu tayang. Beberapa stasiun televisi
menempatkan bagian penyiaran menjadi satu departemen tersendiri yang umum
dikenal dengan Departement On Air Broadcast[1]. Dalam departemen ini, terdapat
bagian teknis (meliputi Master Control dan video tape recording (VTR) On
Air), bagian non-teknis (meliputi traffic log dan presentasi).
Seluruh materi siaran akan melalui MCR dan kemudian menuju perangkat uplink
untuk ditransmisikan melalui satelit dan ke stasiun relay di seluruh Indonesia.
Sistem MCR Televisi Broadcast
MCR menjadi
pusat pengaturan semua tayangan program dan iklan. MCR juga dapat dikatakan
tempat pengontrolan keluar dan masuknya sumber. Terdapat tujuh bagian dalam
sistem MCR Televisi Broadcast.
- Video Tape Recording (VTR) Material Room
Bagian ini
merupakan tempat penyedian materi-materi program siaran yang berbentuk tape atau kaset siap tayang seperti sinetron, program non-drama. VTR berfungsi
merekam dan melihat rekaman pada proses produksi, dapat juga digunakan untuk
meng-capture (mengubah rekaman dari kaset pita ke digital). Format yang digunakan, antara
lain VHS, S-VHS, dan MiniDV[2]. Kaset-kaset tersebut di barcode atau dikomputerisasikan sehingga
terdapat pembagian segmen untuk sebuah program acara. Kemudian setelah dibagi,
di input ke Flexicart atau mesin pemutar materi program[3]. Misalnya suatu program sinetron
akan tayang pada tanggal 7 November pukul 7 malam, dengan durasi 64 menit dan
akan dibagi menjadi lima segmen untuk Running File program tersebut.
Selain membagi segmen program, bagian VTR juga menyuplai keperluan materi
iklan. Apabila ada materi iklan yang tidak sesuai dengan format yang ada pada
ruangan VTR, maka meteri kaset tersebut akan diubah menjadi materi yang siap
tayang. Kebayakan stasiun televisi saat ini, sudah meminta perusahaan iklan
yang ingin memasuki iklan, agar memasukkan format iklan yang sesuai.
- Studio
Studio
merupakan tempat untuk memproduksi dan menyuplai program-program stasiun
televisi. Proses produksi di studio harus terkoneksi dengan MCR. Ketika program
acara diproduksi di studio, MCR menjadi penting untuk mengatur jalannya
produksi. Video dan audio akan dikirim ke MCR. Produksi
program di studio dapat secara live (langsung disiarkan ke pemirsa)
misalnya program musik, olahraga, dan berita ataupun secara recording
(program acara direkam terlebih dahulu atau dikenal dengan taping). Di
dalam studio terdapat beberapa sistem yang terintegrasi yaitu audio (system
mixer), video (system camera), pencahayaan (system lighting)
dan seni (art design)[4].
- Siaran Langsung (Live Event)
Siaran
langsung merupakan suatu proses produksi yang sesuai dengan kenyataan saat itu
sehingga apa yang dilihat di televisi pemirsa merupakan gambaran nyata baik
waktu maupun lokasi. Siaran langsung memiliki risiko kegagalan baik masalah
teknis maupun operasional. Siaran langsung mempunyai slot waktu program
yang sulit diprediksi ketepatan selesainya, sehingga seandainya acara langsung
gagal, otomatis mengganggu runtutan acara berikutnya.[5]
- Presentasi
Presentasi
merupakan pengendali utama sebuah siaran berlangsung. Bagian ini merupakan
pengatur waktu baik kapan program acara on air (berupa live atau taping)
maupun waktu iklan atau komersial akan
ditayangkan[6]. Selain itu, bagian presentasi juga
bertugas mengatur naik atau turunnya logo televisi, running text. Sistem
presentasi memiliki main switcher atau switcher utama yang saling
terhubung dengan computer control switcher dan computer control
superimpossed. Switcher merupakan alat untuk memilih satu gambar
dari berbagai sumber untuk disiarkan atau direkam. Untuk sumber lainnya seperti
logo, running text, bumper,
dan sebagainya juga akan masuk ke main switcher.
- Master Control Console
Bagian ini
sebagai pemantau alur sinyal audio dan video. Master control console
sebagai penyangga utama penyelenggaraan siaran, membagi sinyal input kebagian
lain (studio, presentasi, transfer room), koordinasi utama saat siaran
langsung.
- Ruang Transfer (Transfer room)
Ruang
transfer atau transfer room disebut juga sebagai bagian rekam atau recording.
Bagian transfer memberikan input untuk materi siaran yang siap tayang. Bagian
transfer dapat merekam materi live atau siaran tunda, merekam acara off
air (hasil on air yang sudah ke masyarakat) guna keperluan saksi ke
pemasang iklan (Broadcast On Air Whitness)[7]. Bagian transfer sebagai perekam
materi acara yang belum berformat digital.
- Transmisi Up-link
Ruang
transmisi merupakan bagian yang menyiarkan sinyal-sinyal audio dan video ke
masyarakat. Bagian ini berhubungan dengan frekuensi, daya pancar transmitter,
gelombang pemancar, converage area pancaran stasiun televisi, perizinan
alokasi frekuensi dengan departemen perhubungan dan lain-lain.[8]. Dalam penyiaran televisi,
transmisi sebagai pemancar gelombang elektromagnetik dengan dua tipe, yaitu pola
penyiaran tatap muka langsung (line off sight) dan pola satelit uplink
dan downlink. Line off sight menggunakan gelombang pendek (microwave) yang biasanya untuk keperluan
stasiun relay dalam kota (TX Site). Satelit uplink dan downlink
menggunakan media satelite repeater untuk keperluan televisi daerah (TX
Relay).
SDM Pada Master Control Room
- Produser
Produser
bertanggung jawab terhadap semua aktivitas pembuatan program. Untuk kebutuhan
tertentu, terdapat sebuah komputer dengan system on line seperti New
Q Pro yang terhubung langsung dengan teleprompter sehingga produser atau scripwritter
dapat melakukan perubahan atau penambahan script yang muncul dan akan
dibacakan oleh anchor. Sistem tersebut juga secara online dapat
menghitung durasi per materi sehingga produser mendapat informasi yang akurat
saat membatalkan (drop) atau menambah materi di dalam segmen agar sesuai
dengan durasi dan kebutuhan.[9]
- Program Director (PD)
Program
director bertanggung
jawab terhadap teknis pelaksanaan dan melakukan pemilihan gambar dan suara
sesuai rundown.
- Pengoperasi Switcher (Switcherman)
Switcherman bertanggungjawab mengoperasikan
mesin switcher.
- Penata Aksara atau Character Generic (CG)
Penata
aksara bertugas menampilkan teks berupa informasi seperti nama presenter,
narasumber dan informasi lainnya.
- Penata Suara (Audioman)
Penata Suara
bertugas untuk memilih sumber suara yang akan dimunculkan. Suara atau audio
tersebut berasal dari berbagai macam sumber, seperti : microphone di studio yang digunakan talent,
peralatan musik, VTR, music player hingga audio yang disimpan di dalam komputer.[9]
- Pengoperasi VTR (VTRman)
Pengoperasi
VTR bertugas memutar kaset video sesuai rundown dan melakukan perekaman.
- Pegoperasi Virtual Set
Pengoperasi
virtual set bertugas memunculkan latar belakang virtual yang sebelumnya telah
dibuat oleh virtual set designer dan mengatur posisinya agar sesuai
dengan locking kamera.[9]
Hubungan Master Control Room ke Pemancar
Program
siaran yang siap ditayangkan ke pemirsa dari MCR disalurkan ke stasiun-stasiun
pemancar pusat maupun relay. Penyaluran program siaran televisi
dilakukan melalui transmission line, microwave, satellite.
- Transmission line, menggunakan kabel koaksial atau serabut optik. Program dari MCR disalurkan ke pemancar dalam satu komplek dengan jarak yang dekat.
- Microwave, menggunakan frekuensi radio gelombang mikro. Program dari MCR disalurkan ke pemancar dari lokasi yang berbeda dengan jarak yang cukup jauh. Transmisi microwave biasanya digunakan untuk live event dari lapangan ke studio, atau untuk backup dari studio ke stasiun relay terdekat[10].
- Satellite, menggunakan frekuensi radio gelombang mikro. Program dari MCR disalurkan lokasi yang berbeda dengan jarak yang sangat jauh. Satellite merupakan transmisi dari studio ke stasiun relay di seluruh Indonesia[10].
Transmisi Satelit
Transmisi
satelit menjadi penting dalam penyiaran televisi. Ada dua terminal melengkapi
sistem satelit, terminal pertama untuk mengirimkan signal transmisi ke satelit
(uplink) dan terminal kedua mengurus penerimaan signal dari satelit (downlink)
atau disebut juga TVRO (Television Receiving Only) yang dipakai di
rumah-rumah, yakni antene parabola[11]. Materi siaran dari MCR melalui uplink
dikirimkan ke satelit. Kemudian
signal diterima di satelit dan dikirimkan atau dipancarkan kembali (downlink)
ke relay televisi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar