Minggu, 25 November 2012

contoh latar belakang masalah atau konteks masalah


m.awaludin 
Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari keseluruh penjuru dunia menembus batas, jarak, tempat, ruang, dan waktu. Pengaruhnya pun meluas keberbagai kehidupan termasuk di pesantren-pesantren. Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995). Mesin virtual pada mulanya didefinisikan oleh Gerard J. Popek dan Robert P. Goldberg pada tahun 1974 sebagai sebuah duplikat yang efisien dan terisolasi dari suatu mesin asli. Pada masa sekarang ini, mesin-mesin virtual dapat mensimulasikan perangkat keras walaupun tidak ada perangkat keras aslinya sama sekali. Sebuah pesantren mampu memanfaatkan teknologi informasi dan mengembangkan kemampuannya menemukan, mengelola, dan mengevaluasi informasi serta pengetahuan untuk memecahkan masalah pada duania yang nyata dan ikut serta secara efektif dalam kegiatan masyarakat dilingkungannya.Untuk itu di dalam pemanfaatan teknologi informasi di perlukan proses pemanfaatan yang efektif dan efesien yang menjadikan penggunaan teknologi informasi bagian dari diri pondok pesantren.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pengenalan. Kecendrungan teknologi pada era globalisasi pada saat ini telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan Pondok Pesantren.
Interverensi teknologi informasi saat ini di rasakan dapat mengeser peran surat kabar sebagai sumber konvensional yang bisa dikatakan tidak murah. Adanya internet di era globalisasi ini dapat menjadi salah satu alternatif sumber pembelajaran dan sekaligus pengenalan diri di dunia virtual. Pengaruh internet dalam dunia virtual di beberapa Pondok Pesantren bukanlah hal baru, saat ini pun telah banyak di kembangkan pembelajaran yang berbasis teknologi informasi.
Model pembelajaran berbasis teknologi informasi yang memanfaatkan internet membawa akibat pada perubahan budaya belajar. Setidaknya ada empat model yang di gunkan di dalam metode model internet yaitu sebgaian siswa menggunkan sebgaian waktunya untuk belajar mandiri dengan berbagai pendekatan yang sesuai agar megatur dinya sendiri. Tenaga pendidik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilanya. Infrastruktur yang di butuhkan harus tersedia secara memadai. Administrator di tuntut harus lebih kreatif.
Pada observasi awal yang di lakukan peneliti menemukan  tentang pemanfaatan teknologi informasi di Pondok Pesantren Nurul Haramain NW Putra Narmada yang berlangsung di ruang khusus yang di sebut dengan ruang Multimedia atau Laboratorium. Penggunaan dan pemanfaatan  teknologi informasi di pondok pesatren ini sudah lama dan sebagai media untuk belajar mengajar dan sekaligus sebagai sarana memperkenalkan Pondok Pesantren Nurul Haramain NW Putra Narmada kepada masyarakat luar melalui media teknologi informasi. Untuk mengetahui pemanfaatan teknologi informasi di Pondok Pesatren Nurul Haramain NW Putra narmada, maka peneliti mengangkat judul “Pesantren Virtual, Pemanfaatan Teknologi Informasi Pondok Pesantren Nurul Haramain NW Putra Narmada”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar