m.awaludin |
Dewasa
ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan ini
memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari
keseluruh penjuru dunia menembus batas, jarak, tempat, ruang, dan waktu.
Pengaruhnya pun meluas keberbagai kehidupan termasuk di pesantren-pesantren. Teknologi adalah pengembangan dan
aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia
menyelesaikan masalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan
pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan
(knowledge) bagi penggunanya. Teknologi
Informasi adalah
studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan,
menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata,
bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995). Mesin virtual pada mulanya
didefinisikan oleh Gerard J. Popek dan Robert P. Goldberg pada tahun 1974 sebagai sebuah duplikat yang
efisien dan terisolasi dari suatu mesin asli. Pada masa sekarang ini,
mesin-mesin virtual dapat mensimulasikan perangkat keras walaupun tidak ada
perangkat keras aslinya sama sekali. Sebuah pesantren mampu memanfaatkan teknologi informasi dan mengembangkan
kemampuannya menemukan, mengelola, dan mengevaluasi informasi serta pengetahuan
untuk memecahkan masalah pada duania yang nyata dan ikut serta secara efektif
dalam kegiatan masyarakat dilingkungannya.Untuk itu di dalam pemanfaatan
teknologi informasi di perlukan proses pemanfaatan yang efektif dan efesien
yang menjadikan penggunaan teknologi informasi bagian dari diri pondok
pesantren.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan teknologi
informasi dalam proses pengenalan. Kecendrungan teknologi pada era globalisasi
pada saat ini telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan Pondok
Pesantren.
Interverensi teknologi informasi saat ini di
rasakan dapat mengeser peran surat kabar sebagai sumber konvensional yang bisa
dikatakan tidak murah. Adanya internet di era globalisasi ini dapat menjadi
salah satu alternatif sumber pembelajaran dan sekaligus pengenalan diri di
dunia virtual. Pengaruh internet dalam dunia virtual di beberapa Pondok
Pesantren bukanlah hal baru, saat ini pun telah banyak di kembangkan
pembelajaran yang berbasis teknologi informasi.
Model pembelajaran berbasis teknologi informasi
yang memanfaatkan internet membawa akibat pada perubahan budaya belajar.
Setidaknya ada empat model yang di gunkan di dalam metode model internet yaitu
sebgaian siswa menggunkan sebgaian waktunya untuk belajar mandiri dengan
berbagai pendekatan yang sesuai agar megatur dinya sendiri. Tenaga pendidik
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilanya. Infrastruktur yang di
butuhkan harus tersedia secara memadai. Administrator di tuntut harus lebih
kreatif.
Pada observasi awal yang di lakukan peneliti
menemukan tentang pemanfaatan teknologi
informasi di Pondok Pesantren Nurul Haramain NW Putra Narmada yang berlangsung di
ruang khusus yang di sebut dengan ruang Multimedia atau Laboratorium.
Penggunaan dan pemanfaatan teknologi
informasi di pondok pesatren ini sudah lama dan sebagai media untuk belajar
mengajar dan sekaligus sebagai sarana memperkenalkan Pondok Pesantren Nurul
Haramain NW Putra Narmada kepada masyarakat luar melalui media teknologi
informasi. Untuk mengetahui pemanfaatan teknologi informasi di Pondok Pesatren
Nurul Haramain NW Putra narmada, maka peneliti mengangkat judul “Pesantren
Virtual, Pemanfaatan Teknologi Informasi Pondok Pesantren Nurul Haramain NW
Putra Narmada”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar