Jumat, 31 Juli 2015
Senin, 20 Juli 2015
KASUS PEMBUNUHAN TANAH ADAT
Tak terima tanah adat diduduki, seorang warga desa bayan , lombok uatara, nekat menghabisi nyawa tetangnya sendiri,, dan pelaku membakar korban, untuk menghilangkan jejak,,
awal |
kabar mataram terkini. Pelaku sukana alias acing, 60 tahun, nekat membunuh korban rintanom, alias amaq sayaq, 60 tahun, warga bayan, lombok utara, lantaran ditegur berkebun ditanah adat seluas 30 are,,
Karena korban tidak mengindahkan teguran tersebut, pelaku naik pital kemudian memukul kepala pelaku sebanyak lima kali, hingga korban tersungkur dan tewas,,
Tidak memukul korban, pelaku membawa mayat korban ke atas bukit, kemudian membakar korban, untuk menghilangkan jejak kasus pembunuhan,,,
Saat di introgasi , pelaku sukana, mengakui merasa kesal dengan korban karena tidak mengindahkan teguran dari pelaku, untuk tidak berkebun ditanah adat tersebut,,,
Menurut kapolres lombok barat,, kasus pembunuhan ini, terjadi pada malam jumat, saat pelaku bertamu kerumah korban,, dan mayat korban kemudian dibakar di atas perbukitan,,
Mayat korban pembunuhan ini, pertama kali di temukkan oleh anak korban dan warga semepat, dengan kondisi dalam bentuk tengkorak,,
Pelaku sukana, mendekam di mapolres lombok barat, untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya, dan pelaku terancam pasal tetang pembunuhan, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati,,
AWALUDIN
KELUARGA ANISA TUNTUT POLISI USUT DUGAAN PENJUALAN BAYI
Terkait kasus
dugaan hilangnya bayi, dirumah sakit umum daerah propinsi ntb, keluarga dan orang tua dari ibu sibayi, menuntut aparat kepolisian segera
mengusut para pelaku dan sendikat
jaringan penjualan bayi,,
ORANG TUA BAYI |
kabar mataram terkini .Dugaan hilanganya bayi ini, yang diambil oleh pihak keluarga korban,dibantah orang tua anisa,justru
ia baru mengetahui anisa melihirkan dari kadus wadon daye setelah ditelpon
pihak rumah sakit,,,
Murinah ibu kandung anisa menuturkan sejak pisah dengan suaminya setahun yang lalu
anisa tidak pernah pulang kerumah ibunya,bahkan dia tidak pernah menengok anak
bungsunya hasil perkawinan keduanya yang kini diasauh ibu kandungnya,,,
Sementara kepala dusun wadon daya,iksan, mengatakan, meski ia sempat menanda tangani surat
keterangan tidak mampu atas nama anisa,dengan alasan untuk jaminan dirsup ntb,namun
ia mengaku tak pernah bertemu dengan anisa,karena sejak perceraiannya dengan
mantan suaminya tersebut anisa yang dikenal dengan nama miunisah ini bekerja
sebagai pembantu rumah tangga diwilayah batu layar,,
Pihak kadus dan keluarga sempat kebingungan setelah
mengetahui jika bayi laki-laki yang baru dilahirkan anisa ini tiba-tiba
menghilang,padahal 3 hari sebelumnya ia mengeluarkan surat keterangan tidak
mampu untuk membebaskan biaya persalinan anisa,,,
Orang tua dan keluarga dari anisa berharap kasus hilangnya bayi di rsup
ntb ini, segera dapat terbongkar,sehingga
jelas siapa pelakunya,dan apa motifnya,,,
HERKIANDI
DUGAAN PENJUALAN BAYI
HILANGNYA BAYI LAKI-LAKI/
DIRUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NTB/ DIDUGA
MELIBATKAN PETUGAS RUMAH SAKIT// PASALNYA SAAT PENGAMBILAN BAYI/ PIHAK RUMAH
SAKIT TIDAK MELAKUKAN PEMERIKSAAN TERHADAP YANG BERSANGKUTAN
ANDI |
KABAR MATARAM TERKINI. HILANGANYA BAYI BERJENIS
KELAMIN LAKI-LAKI MILIK ANISA WARGA TANAH EMBET BATU LAYAR LOMBOK BARAT DIRUMAH
SAKIT UMUM PROVINSI NTB SEMPAT MENGEBOHKAN PENGHUNI RUMAH SAKIT YANG ADA
DIBANGSAL DAHLIA///
HILANGANYA BAYI MUNGIL
YANG LAHIR DENGAN CARA SESAR INI AKIBAT SANG IBU TIDAK MAMPU MEMBAYAR BIAYA
PERSALINAN YANG MENCAPAI 9 JUTA//
KEPULANGAN IBU BAYI UNTUK
MENCARI PINJAMAN TERNYATA DIMANFAATKABN PETUGAS RUMAH SAKIT UNTUK MENCARI ORANG
LAIN UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERSALINAN///
DUGAAN KETERLIBATAN
PETUGAS RUMAH SAKIT DALAM HILANGANYA BAYI YANG BARU BERUMUR 3 HARI INI
DIBENARKAN SEKJEN LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK NTB/ DAN KASUS YANG TERJADI DIRSUP
NTB INI/ SUDAH YANG KEDUA KALINYA
TERJADI/ NAMUN HAL INI JUSTRU DIULANGAN
LAGI///
APARAT KEPOLISIAN SEKTOR
MATARAM LANGSUNG MELAKUKAN PENGECEKAN KE
RSUP NTB/ NAMUN MASIH KESULITAN UNTUK
MENCARI DATA SIAPA ORANG YANG MENGAMBIL BAYI TERSEBUT/MENGINGAT SEJAUH INI
IDENTITAS YANG BERSANGKUTAN TIDAK ADA DIBUKU REGISTER RUMAH SAKIT///
RENCANANYA KEPOLISIAN
YANG DIBANTU LPA/DAN OMBUSMEND/ AKAN MELAKUKAN PEMANGGILAN TERHADAP PETUGAS
RUMAH SAKIT YANG DINILAI LALAI SEHINGGA MENGAKIBTKAN HILANGNYA BAYI YANG
MENJADI PASIEN RUMAH SAKIT/////
HERKIANDI
Langganan:
Postingan (Atom)